ANALISIS MODEL INDEKS ZAKAT NASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA ZAKAT (STUDI KASUS BAZNAS KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT 2020)

Potensi Zakat di Kabupaten Solok besar, tetapi penghimpunan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Solok belum maksimal. Permasalahan ini disebabkan rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat kepada lembaga. Masyarakat akan percaya kepada lembaga, apabila kinerja dari lembaga baik, sehingga dibutuhkan pengukuran kinerja BAZNAS Kabupaten Solok untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerjanya dalam mengelola zakat. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara, dan kuesioner. Wawancara dilakukan terhadap pengurus BAZNAS Kabupaten Solok dan mustahik, sedangkan kuesioner digunakan untuk menilai kinerja lembaga zakat dan melihat dampak zakat terhadap mustahik. Metode analisis menggunakan Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Uji Instrumen yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas dan uji paired t test . Hasil penelitian BAZNAS Kabupaten Solok dari dimensi makro, adalah cukup baik dengan nilai indeks 0.50. Hal ini disebabkan belum adanya dukungan APBD oleh pemerintah Kabupaten Solok, selain itu database lembaga zakat belum lengkap. Dari dimensi mikro, penilaian kinerja BAZNAS Kabupaten Solok baik dengan nilai indeks 0,61. Nilai indikator kelembagaan yang meliputi penghimpunan, pengelolaan, penyaluran dan pelaporan sudah baik. Akan tetapi, dampak zakat yang diberikan belum terlihat, dikarenakan BAZNAS Kabupaten Solok belum melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi pada sisi material dan spiritual mustahik