ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DI ASIA TENGGARA SELAMA PANDEMI COVID-19

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja bank syariah di Asia Tenggara selama berlangsungnya pandemi Covid-19 dengan menganalisis perbandingan kinerja keuangan bank syariah masing-masing negara. Kinerja keuangan diwakili oleh rasio-rasio dalam indikator pendekatan RGEC yang terdiri dari Risks Profile, GCG, Earnings, dan Capital.Rasio NPF dan FDR digunakan untuk mewakili indikator Risks Profile. RasioROA, ROE dan BOPO digunakan untuk mewakili pada indikator earnings. Dan rasio yang digunakan pada indikator capital adalah rasio CAR. Adapun pada indikatorGCG tidak menggunakan rasio keuangan, penilaiannya dilakukan secara deskriptif berdasarkan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah (BUS) yang berada di Asia Tenggara yaitu berjumlah 31 BUS. Pemilihan sampel menggunakan metode purposivesampling. Seluruh sampel yang digunakan terdiri dari 14BUS di Indonesia, 13 BUS di Malaysia dan 1BUS di Brunei Darussalam. Data penelitian diperoleh dari laporan keuangan triwulanan dari masing-masing BUS pada triwulan pertama (Q1), triwulan kedua (Q2), triwulan ketiga (Q3) dan triwulan keempat (Q4) pada Tahun 2020. Model statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan uji parametrik One-Way ANOVA dan uji non-parametrik Kruskal Wills. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kinerja antar BUS di Asia Tenggara dilihat dari variabel NPF, FDR, ROA, ROE, BOPO dan CAR selama berlangsungnya Pandemi Covid-19. Sementara pada variabel GCG terlihat tidak ada perbedaan kinerja antar BUS di Asia Tenggara selama berlangsungnya pandemi Covid-19. Kata Kunci: Kinerja Keuangan, RGEC, Bank Syariah, Asia Tenggara,Pandemi Covid-19