PRATAMA, Naufal Rheza and JULIARTO, Agung,(31 May 2021), PENGARUH KONVERGENSI IFRS TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DENGAN COUNTRY BUSINESS ENVIRONMENT SEBAGAI VARIABEL MODERATING. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (60kB)
Download (60kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (32kB)
Download (32kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (33kB)
Download (33kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (42kB)
Download (42kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (985kB)
Download (985kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Laporan keuangan merupakan cerminan dari kinerja manajemen perusahaan. Namun, informasi akuntansi yang terkandung di dalam laporan keuangan dapat menjadi bias dan tidak lagi relevan untuk pengambilan keputusan jika pihak manajemen perusahaan melakukan tindakan manajemen laba. Selain itu, beragamnya standar akuntansi yang digunakan di berbagai negara juga dapat berkontribusi dalam mengurangi relevansi informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan akibat semakin berkurangnya aspek komparabilitas pada laporan keuangan. Dewasa ini, banyak negara yang mulai melakukan konvergensi standar akuntansi yang berlaku di negara tersebut dengan IFRS. Konvergensi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan komparabilitas dan relevansi laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah konvergensi IFRS yang terjadi di Indonesia, Malaysia, dan Thailand mampu meningkatkan kualitas informasi akuntansi di negara tersebut serta untuk menguji apakah country business environment memperkuat hubungan antara konvergensi IFRS dengan kualitas informasi akuntansi.
Penelitian ini menggunakan metode regresi robust, dengan kualitas informasi akuntansi sebagai variabel dependen, konvergensi IFRS sebagai variabel independen, kinerja perusahaan (ROA), leverage, perubahan persentase dalam saham biasa beredar yang terjadi pada periode waktu berjalan (EISSUE), peningkatan dalam liabilitas (DISSUE), dan profitabilitas pada periode sebelumnya (LAGLOSS) sebagai variabel kontrol. Penelitian ini juga menggunakan country business environment (CBE) sebagai variabel moderasi. Sampel pada penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2009-2015 sejumlah 86 perusahaan, Stock Exchange Thailand (SET) pada periode 2007-2013 sejumlah 146 perusahaan, dan Bursa Malaysia (MYX) pada periode 2009-2015 sejumlah 150 perusahaan. Dalam penelitian ini, kualitas informasi akuntansi diproksikan oleh manajemen laba akrual, sementara country business environment diproksikan oleh indeks kebebasan ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konvergensi IFRS yang dilakukan oleh negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand mampu mengurangi praktik manajemen laba, hal ini berdampak terhadap peningkatan kualitas informasi akuntansi yang terkandung di dalam laporan keuangan. Sementara itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa country business environment memperkuat hubungan antara konvergensi IFRS dengan kualitas informasi akuntansi. Dalam hal ini, country business environment memperkuat kelangsungan konvergensi IFRS untuk meningkatkan kualitas informasi akuntansi, terutama di negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Keywords : | the IFRS convergence, accrual earnings management, economic freedom index, manufacturing companies, country business environment, konvergensi IFRS, manajemen laba akrual, indeks kebebasan ekonomi, perusahaan manufaktur, country business environment |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Naufal Rheza Pratama |
Date Deposited: | 04 Nov 2021 02:56 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 02:56 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/9511 |