Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Perilaku Fraud Pegawai (Kajian Pada Lingkungan Badan Layanan Umum Universitas Jateng dan DIY)

Fraud adalah setiap perbuatan tidak jujur, penyalahgunaan kedudukan/jabatan atau penyimpangan yang bertujuan mengambil uang/harta atau sumber daya orang lain maupun organisasi. Tujuan penelitian adalah untuk menguji faktor – faktor yang mempengaruhi kecenderungan perilaku fraud di lingkungan Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum Jawa Tengah dan Yogyakarta. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kasus fraud pada salah satu Perguruan Tinggi Negeri di daerah tersebut. Sampel pada penelitian ini berjumlah 78 responden yang terdiri dari pegawai pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum: Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Jenderal Soedirman dan Universitas Negeri Yogyakarta. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan karakteristik responden di bagian: perencanaan, keuangan, akuntansi, dan asset. Bagian tersebut berpotensi memiliki posisi yang dapat melakukan tindakan fraud. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat analisis Partial Least Square (PLS). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan tekanan, keinefektifan pengendalian internal, asimetri informasi, dan kemampuan (dalam bertindak), berpengaruh positif signifikan terhadap kecenderungan perilaku fraud. Sementara itu, kurangnya keadilan distributif dan kurangnya keadilan prosedural, tidak berpengaruh signifikan.