STUDI EMPIRIS TENTANGPERAN WHISTLEBLOWING SYSTEM,FRAUD AWARENESS DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM PENCEGAHAN FRAUD

Fraud merupakan masalah yang masih banyak terjadi hingga saat ini baik di lingkup global maupun nasional. Fraud yang terjadi menyebabkan banyak kerugian baik finansial maupun non-finansial. Organisasi perlu melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi perilaku fraud. Tujuan penelitian ini adalah membangun model pencegahan fraud dengan whistleblowing system dan fraud awareness yang efektif dan komitmen organisasi yang memadai dalam suatu organisasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan area sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Data penelitian merupakan data primer yang diambil dari kuesioner yang disebar ke 450 sampel pegawai di Badan Pusat Statistik seluruh Indonesia. Metode analisis penelitian adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan cara mengolah data cross-section menggunakan aplikasi Eviews 9 dilengkapi dengan uji beda antar klaster dan analisis faktor. Penelitian ini menguji 3 (tiga) hipotesis dan hasil analisis menunjukkan ketiga hipotesis penelitian diterima secara statistik. Hipotesis pertama yaitu whistleblowing system berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud. Hipotesis kedua adalah fraud awareness berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud. Hipotesis ketiga yaitu komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud. Hasil penelitian ini menunjukkan whistleblowing system, fraud awareness dan komitmen memiliki pengaruh positif terhadap pencegahan fraud. Penelitian ini juga mengungkapkan bagaimana cara membuat whistleblowing system yang efektif dan cara meningkatkan fraud awareness yang efektif. Penelitian ini menjelaskan best practice terkait model pencegahan fraud, dengan membangun whistleblowing system dan fraud awareness yang efektif dan komitmen organisasi yang kuat.