PENGARUH ARUS KAS BEBAS, PENGENDALIAN ANTI FRAUD, MANAGEMENT OVERRIDE, DAN KOLUSI TERHADAP INDIKASI KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN PADA INSTITUSI PERBANKAN DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh ketersediaan arus kas bebas, program pengendalian anti fraud, dan faktor risiko terhadap indikasi keterjadian kecurangan pelaporan keuangan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah indikasi kecurangan pelaporan keuangan, sedangkan variabel independennya adalah arus kas bebas, program pengendalian anti fraud, management override, dan kolusi. Populasi data dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang termasuk sektor perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2017, 2018, 2019, dan 2020. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel penelitian adalah purposive sampling dan diperoleh 140 sampel institusi perbankan yang memenuhi kriteria. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik untuk pengujian hipotesis penelitiannya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak semua faktor risiko yang digunakan sebagai variabel independen dalam penelitian, yaitu ukuran management override berpengaruh secara signifikan terhadap indikasi kecurangan pelaporan keuangan. Namun demikian, ketersediaan arus kas bebas, program anti fraud, dan kolusi menunjukkan hubungan yang signifikan dengan variabel dependen penelitian ini.