DETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN: MODEL BENEISH M-SCORE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020)

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh dari faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya kecurangan terhadap pelaporan keuangan. Faktor tersebut berdasarkan unsur tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi dari teori fraud triangle. Faktor-faktor tersebut antara lain target keuangan, stabilitas keuangan, sifat industri, dan pergantian auditor. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel akhir berjumlah 161. Data yang digunakan adalah data sekunder dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda yang diolah dengan bantuan software SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas keuangan yang dihitung dengan perubahan total aset, dan sifat industri yang dihitung dengan perbandingan piutang terhadap penjualan, memiliki pengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Sementara, target keuangan yang dihitung dengan rasio pengembalian aset dan pergantian auditor tidak berpengaruh terhadap laporan keuangan yang mengandung kecurangan. Target keuangan, stabilitas keuangan, sifat industri dan pergantian auditor secara bersamaan mampu memberikan pengaruh terhadap terjadinya kecurangan pada laporan keuangan.