PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PROBITY AUDIT TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR INTERNAL PEMERINTAH DALAM MENDETEKSI KECURANGAN PENGADAAN BARANG DAN JASA (Studi Empiris Inspektorat Utama Badan Pusat Statistik)

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh faktor-faktor probity auditor internal pemerintah terhadap kemampuan mendeteksi kecurangan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Pada penelitian ini, faktor probity auditor ada tiga yaitu independensi, integritas dan kompetensi. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) atau unit Inspektorat Utama pada Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi objek penelitian ini. Populasi penelitian ini mencakup seluruh pegawai di unit Inspektorat Utama BPS baik auditor maupun non auditor. Penelitian ini melibatkan pegawai non auditor dikarenakan kebijakan pada Inspektorat Utama BPS seluruh pegawai dapat diperankan menjadi auditor dengan ketentuan telah memiliki sertifikat lulus ujian pembentukan jabatan fungsional auditor (JFA) dan memperoleh surat tugas dari pimpinan APIP. Jumlah populasi sebanyak 119 pegawai, diambil sampel dengan purposive sampling sebanyak 84 sampel pegawai. Untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (SEM-PLS) dengan bantuan aplikasi WarPLS 7.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor integritas dan kompetensi probity auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan mendeteksi kecurangan pengadaan barang dan jasa pemerintah sedangkan faktor independensi probity auditor tidak berpengaruh. Penelitian ini mempunyai implikasi bahwasannya kemampuan mendeteksi kecurangan pengadaan barang dan jasa dapat ditingkatkan dengan memperkuat integritas dan meningkatkan kompetensi dari probity auditor.