ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan dan perekonomian masyarakat, tetapi terhadap kinerja perbankan hampir di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kinerja secara signifikan dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) berdasarkan faktor permodalan, kualitas aset, likuiditas dan rentabilitas yang diukur menggunakan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan BOPO. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan bulanan dari 163 BPRS di seluruh Indonesia pada periode sebelum pandemi (Maret 2019 – Februari 2020) dan selama pandemi Covid-19 (Maret 2020 – Februari 2021). Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah yang dipublikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Paired Sample TTest dan uji Wilcoxon menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan secara signifikan pada rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) dan BOPO. Pada rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) terjadi penurunan secara signifikan pada masa pandemi Covid-19 dibandingkan pada masa sebelum pandemi. Pada rasio NonPerforming Financing (NPF), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) tidak terjadi perbedaan signifikan antara sebelum dan selama pandemi.