PENGARUH KUALITAS PEMERIKSA PAJAK DAN SKEPTISISME PROFESIONAL TERHADAP KUALITAS PEMERIKSAAN PAJAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris mengenai hubungan antara kualitas pemeriksa pajak ke kualitas pemeriksaan pajak, skeptisisme profesional ke kualitas pemeriksaan pajak dan hubungan tidak langsung kualitas pemeriksa pajak ke kualitas pemeriksaan pajak melalui mediasi skeptisisme profesional. Desain dan metodologi penelitian ini menggunakan analisis SEM-PLS dengan menggunakan program Warp-PLS 7.0 untuk menguji variabel kualitas pemeriksa pajak, skeptisisme profesional dan kualitas pemeriksaan pajak. Responden dari penelitian ini adalah Pemeriksa Pajak di lingkungan wilayah administrative Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I. Data diambil melalui kuesioner yang dibagikan secara langsung ke responden. Jumlah responden penelitian ini adalah 194 orang pemeriksa pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah kualitas pemeriksa pajak berpengaruh langsung kepada kualitas pemeriksaan pajak, skeptisisme profesional berpengaruh langsung terhadap kualitas pemeriksaan pajak, dan kualitas pemeriksa pajak berpengaruh tidak langsung kepada kualitas pemeriksaan pajak melalui mediasi skeptisisme profesional. Penelitian ini merupakan penelitian pertama mengenai hubungan kualitas pemeriksa pajak, skeptisisme profesional dan kualitas pemeriksaan pajak di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, khususnya di Kanwil DJP Jawa Tengah I. Penelitian ini bersifat konfirmatori dari penelitian sebelumnya (Kusumawati dan Syamsuddin 2018), dengan perbedaan lingkungan penelitian di Kanwil DJP Jawa Tengah I. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yaitu (Kusumawati dan Syamsuddin 2018), (Mardijuwono dan Subianto 2018), (Gul et al. 2013), (Popova 2013), (Quadackers dan Groot 2008), (Carpenter et al. 2002), (Beasley et al. 2001), (Carcello et al. 1992), (Mapuasari 2017), (Nelson 2009), (Luthans 2011) dan (Rodgers et al. 2017).