PERAN PENGUNGKAPAN CSR DALAM MEMEDIASI HUBUNGAN ANTARA KONEKSI POLITIK DENGAN KEMUNGKINAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi sejauh mana kemampuan koneksi politik dalam mempengaruhi kecurangan laporan keuangan sekaligus memperhitungkan peran pengungkapan CSR sebagai variabel mediasi pada perusahaan go public yang menerbitkan laporan keberlanjutan tahun 2019 dan 2020. Analisis ini juga didukung oleh beberapa variabel kontrol diantaranya ukuran perusahaan, leverage dan profitabilitas. Purposive sampling merupakan metode pemilihan sampel yang dipakai dalam penelitian ini hingga mendapatkan hasil sampel sebanyak 138 perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang selanjutnya dipilah menjadi 9 sektor. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk mengetahui efek mediasi dari pengungkapan CSR. Koneksi politik diukur dengan menggunakan skala kategorial (dummy), kecurangan laporan keuangan diukur dengan menggunakan skala kategorial (dummy), dan pengungkapan CSR diukur menggunakan skor GRI Standards. Berdasarkan hasil uji regresi yang telah dilakukan, koneksi politik memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Pengaruh positif dan signifikan koneksi politik terhadap pengungkapan CSR juga mampu dibuktikan secara empiris melalui hasil pengujian regresi. Hadirnya tiga variabel kontrol yang diuji juga memberi pengaruh signifikan pada kenaikan tingkat koefisien determinasi. Penelitian ini juga memberi informasi bahwa pengungkapan CSR mampu memediasi pengaruh koneksi politik terhadap kecurangan laporan keuangan dengan baik pada keseluruhan sampel yang diteliti.