ANALISIS FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN BERBISNIS FASHION MUSLIM DI KOTA SEMARANG

Industri halal dinilai memiliki peluang menjanjikan seiring meningkatnya gaya hidup halal dikalangan masyarakat. Dulu industri halal hanya identik pada industri makanan dan minuman, namun kini industri halal telah mencakup seluruh aspek seperti sektor farmasi, fashion, kosmetik, dan berbagai sektor kebutuhan personal lainnya. Penggunaan produk halal telah bersifat universal baik bagi umat muslim ataupun non-muslim yang peduli akan gaya hidup sehat, karena halal telah mencakup unsur kebersihan, keselamatan, dan keamanan. Hal ini berdampak pada tingkat permintaan konsumen terhadap produk halal baik itu barang atau jasa, sekaligus dapat menjadi peluang bisnis yang mempengaruhi banyaknya produsen mulai berkonsentrasi pada pembuatan produk halal untuk memenuhi permintaan pasar. Salah satu produk halal yang memiliki perminataan cukup tinggi yaitu fashion muslim yang dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat muslim akan pentingnya berbusana sesuai dengan Syariat Islam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-foktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pengusaha dalam memilih bisnisnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analitical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan alat analisis Expert Choice 11. Metode analisis ini dipilih untuk mengetahui faktor terkuat yang mempengaruhi keputusan pengusaha berbisnis fashion muslim di Kota Semarang. Data yang bersifat kualitatif diperoleh melalui wawancara dengan bantuan kuesioner yang diajukan kepada 5 pengusaha fashion muslim di Kota Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan berbisnis fashion muslim setelah diurutkan yaitu Religiusitas (51,4%), Efikasi Diri (22,0%), Halal Lifestyle (15,5%), Motif Ekonomi (11,1%).