PENGARUH SHARIAH COMPLIANT STATUS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) OVERSUBSCRIPTION DI PASAR MODAL INDONESIA

Fenomena permintaan investor yang tinggi (oversubscription) pada emiten yang berlabel syariah ataupun tidak telah ditemukan pada berbagai negara salah satunya adalah Indonesia. Emiten syariah di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini menandakan minat perusahaan untuk menerbitkan saham yang sesuai dengan prinsip syariah semakin tinggi. Emiten syariah ataupun tidak dalam melakukan go public umumnya ada perbedaan informasi antara perusahaan dan investor publik yang disebabkan karena sebelumnya perusahaan tersebut termasuk dalam perusahaan privat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari shariah compliant status, kepemilikan institusional,serta ukuran perusahaan terhadap permintaan investor yang diukur melalui rasio kelebihan permintaan (oversubscription ratio) pada penawaran umum perdana di pasar modal Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan sampel yang didapat ialah 51 perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada bulan Juli 2020 sampai dengan Agustus 2021. Alat analisis dalam penelitian ini adalah IBM SPSS versi 28 dengan menggunakan deteksi asumsi klasik berupa deteksi normalitas, deteksi heteroskedastisitas, deteksi autokorelasi, dan deteksi multikolinearitas. Penelitian ini juga menggunakan uji analisis regresi berganda dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t,uji F dan uji koefisiensi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa shariah compliant status tidak memengaruhi terhadap IPO oversubscription, sedangkan untuk variabel kepemilikan institusional memengaruhi positif dan signifikan terhadap IPO oversubscription serta ukuran perusahaan memengaruhi negatif dan signifikan kepada IPO oversubscription di pasar modal Indonesia.