PERAN EMAS DAN DOLAR AS SEBAGAI HEDGE DAN SAFE HAVEN TERHADAP HARGA SAHAM DAN INFLASI

Kondisi perekonomian yang berfluktuasi dan sulit diprediksi terutama di negara berkembang cenderung menimbulkan kekhawatiran bagi para investor, karena berpotensi mampu menurunkan nilai kekayaan yang dimiliki. Kondisi ini menimbulkan kesadaran bagi investor akan pentingnya manajemen risiko dalam menangani dampak akibat gejolak ekonomi. salah satu solusi dalam menangani kerugian tersebut dengan mengalokasikan nilai kekayaan kedalam aset yang berfungsi sebagai hedge maupun safe haven. Dimana, hedge merupakan karakter aset yang memiliki korelasi negatif atau tidak berkorelasi pada kondisi normal. Sedangkan, safe haven merupakan karakter aset yang memiliki korelasi negatif atau tidak berkorelasi pada kondisi ekstrem. Pemilihan jenis aset ini dikhususkan untuk menjaga nilai kekayaan serta berpotensi memberikan imbal hasil terutama ketika terjadinya penurunan ekonomi. Penelitian ini mengarah kepada klasifikasi emas dan dollar AS yang diyakini sebagai aset yang berfungsi sebagai hedge (lindung nilai) dan safe haven (aset teraman) terhadap harga saham dan inflasi di Indonesia dengan tujuan agar dapat menemukan alokasi aset yang strategis dan optimal untuk investor Indonesia selama periode 2010-2020. Sampel yang digunakan adalah data penutupan harga emas, kurs tengah Dolar AS terhadap rupiah, IHSG dan Inflasi yang dianalisis menggunakan model Asymmetric Dynamic Conditional Correlation (ADCC) GARCH. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emas hanya dapat berfungsi sebagai weak safe haven terhadap saham Indonesia dan emas belum mampu berfungsi sebagai hedge maupun safe haven terhadap inflasi. sedangkan mata uang Dolar AS mampu berfungsi sebagai hedge maupun safe haven terhadap saham dan inflasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam kondisi perekonomian Indonesia, investasi menggunakan mata uang Dolar AS lebih baik daripada emas.