PENGARUH KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN DAN INDUSTRI, PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA, DANA DESA, DAN BELANJA DAERAH FUNGSI PERLINDUNGAN SOSIAL TERHADAP KEMISKINAN DI JAWA TENGAH TAHUN 2014-2020

Salah satu permasalahan kompleks dan kronis terkait dengan kesejahteraan masyarakat adalah masalah kemiskinan. Tingginya angka kemiskinan akan mendorong lahirnya masalah-masalah sosial lain yang bersifat negatif. Sulit mencari apa penyebab pasti dan bagaimana solusi yang benar-benar efektif dalam menanggulangi kemiskinan ini. Terkait dengan hal itu, permasalahan kemiskinan di Jawa Tengah berkaitan dengan penurunannya yang berjalan sangat lambatbahkan cenderung konstan serta masih tingginya tingkat kemiskinan (Head Count Index) di Jawa Tengah yang selalu berada di atas level nasional. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana pengaruh variabel penanggulangan kemiskinan terhadap kemiskinan itu sendiri dengan mengacu pada berbagai teori dan penelitian terdahulu. Kontribusi sektor pertanian (agrishare) dan sektor industri (industrihare) dalam PDRB dianalisis sebagai variabel penanggulangan kemiskinan dari sisi pendapatan, sedangkan dana desa dan belanja perlindungan sosial dianalisis sebagai variabel penanggulangan kemiskinan dari sisi pengeluaran pemerintah. Akan dianalisis juga variabel produktivitas tenaga kerja sebagai faktor penanggulangan kemiskinan dari aspek ketenagakerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa data panel dengan cross section 29 kabupaten di Jawa Tengah dan time series selama 7 tahun dari tahun 2014-2020. Alat analisis yang digunakan adalah analisis pooled regression dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM) menggunakan metode Generalised Least Square (GLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial semua variabel independen dalam penelitian ini memiliki pengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Adapun produktivitas tenaga kerja memiliki koefisien paling besar dalam mengurangi kemiskinan diikuti oleh koefisien belanja perlindungan sosial dan dana desa, sedangkan kontribusi sektor pertanian dan sektor industri memiliki koefisien yang positif dalam mempengaruhi kemiskinan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa seluruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan.