ANALISIS KEMISKINAN ANAK MULTIDIMENSI DI KABUPATEN WONOSOBO

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi deprivasi kemiskinan anak multidimensi di Kabupaten Wonosobo berdasarkan dimensi terpilih serta menganalisis pengaruh usia kepala rumah tangga, pekerjaan kepala rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, jumlah anak, dan karakterisitik wilayah terhadap kemiskinan anak multidimensi di Kabupaten Wonosobo. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional) Kabupaten Wonosobo tahun 2020. Metode yang digunakan untuk menganalisis kondisi deprivasi kemiskinan anak multidimensi adalah MODA (multiple overlapping deprivation analysis) sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan anak multidimensi di Kabupaten Wonosobo digunakan metode statistik OLS (ordinary least square). Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa setidaknya sebanyak 6,69 persen anak di Kabupaten Wonosobo miskin secara multidimensi dengan rata-rata deprivasi yang dialami adalah 38,79 persen. Nilai IKM sebesar 0,0260 artinya rata-rata deprivasi yang dialami oleh seluruh anak di Kabupaten Wonosobo adalah 2,60 persen dari 13 indikator penyusun IKM Anak. Dimensi dengan tingkat deprivasi terparah adalah pada dimensi fasilitas, makanan dan nutrisi, serta pendidikan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh signifikan. Usia dan pendidikan kepala rumah tangga berpengaruh positif sedangkan jumlah anak berpengaruh negatif terhadap kemiskinan anak multidimensi di Kabupaten Wonosobo. Anak yang orang tuanya bekerja di sektor formal kemiskinan multidimensinya lebih rendah daripada yang bekerja di sektor informal dan anak yang tinggal di wilayah pedesaan kemiskinan multidimensinya lebih tinggi dibandingkan yang tinggal diwilayah perkotaan.