MEMBANGUN MODEL PHILANTHROPIC ENGAGEMENT EFFECTIVENESS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI (Studi empirik pada organisasi pengelola zakat di Jawa Tengah)

Mendorong terciptanya kinerja organisasi yang optimal dengan cara meningkatkan kapabilitas dan kompetensi karyawan merupakan permasalahan mendasar bagi setiap organisasi. Problematika rendahnya kompetensi karyawan yang mengakibatkan kinerja organisasi tidak optimal masih menjadi isu sentral dari waktu ke waktu hingga era modernisasi seperti saat ini. Oleh karena itu peningkatakan pembelajaran organisasi melalui berbagi pengalaman merupakan kebutuhan pokok untuk mendorong peningkatan kinerja organisasi. Riset ini didasari atas masih ditemukannya kesenjangan penelitian dan perbedaan temuan pengaruh antara berbagi pengalaman terhadap kinerja organisasi.Studi ini dimaksudkan untuk membangun sekaligus menawarkan model konseptual baru sebuah penelitian yang menerangkan tentang strategi apa yang tepat dalam rangka meningkatkan kinerja organsiasi dengan menggunakan sebuah teori yang sesuai dengan penelitian tersebut. Berlandaskan problematika yang ditemukan, maka ditemukan sebuah teori yang cocok dipakai sebagai dasar untuk menguraikan problematika riset ini yaitu teori relasi sosial/social relation theory dan altruism theory. Kedua teori ini kemudian diambil intisarinya sehingga ditemukan sebuah sintesa kebaruan yang sesuai dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menguraikan alasan kenapa karyawan bersedia untuk berbagi pengetahuan secara terus menerus di berbagai kesempatan sehingga mampu menjawab kesenjangan penelitian dengan tepat. Konstruksi model konseptual sebagai sebuah kebaruan yang diajukan dalam penelitian ini berupa philanthropic engagement effectiveness (PEE) atau efektivitas ikatan filantropi sebagai variable intervening untuk menjawab kesenjangan penelitian antara berbagi pengetahuan terhadap kinerja organisasi.Jumlah organisasi yang dilibatkan dalam studi ini sebanyak 141 organisasi pengelola zakat, baik BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) maupun LAZ (Lembaga Amil Zakat) di Jawa Tengah, Indonesia. Data yang didapatkan kemudian dianalisis untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yakni dengan menggunakan program SPSS dan SEM (Structural Equation Model) dengan aplikasi AMOS versi 22. Hasil uji diperoleh sebanyak 6 hipotesis yang ditawarkan pada penelitian ini memperlihatkan pentingnya variable knowledge sharing, religiosity, philanthropic engagement effectiveness, affective commitment dalam rangka mendorong kinerja organisasi pengelola zakat secara lebih optimal. Philanthropic Engagement Effectiveness atau efektivitas ikatan filantropi sebagai konstruk baru yang ditawarkan dalam studi ini terbukti secara positif dan signifikan sebagai variable intervening, yang memiliki fungsi strategis untuk mengisi kesenjangan penelitian. Konsep kebaruan studi ini didapatkan dari hasil sintesa teori yang ditelaah secara detil dan mendalam dari teori yang sesuai sehingga riset ini bermanfaat bagi sumbangan ilmu pengetahuan secara teoritis maupun sumbangan manajerial yang aplikatif