Analisis Efisiensi Pengeluaran Pendidikan, Studi Kasus 58 Negara Periode 2010-2016 Menggunakan Pendekatan SFA

Pemerintah dituntut untuk melakukan pengelolaan pengeluaran secara efisiensi, terutama pada pengelolaan pengeluaran pendidikan dimana pendidikan merupakan salah satu indikator penting dalam pengukuran kesejahteraan suatu negara. Peran dari sebuah institusi sangat penting untuk memperoleh efektifitas, dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya. Institusi yang tidak memadai akan menyebabkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya menjadi tidak efisien atau menyebabkan inefisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pengeluaran pendidikan pada 58 negara (24 negara maju, 34 negara berkembang) dengan menggunakan data sekunder dari tahun 2010-2016 yang diperoleh dari World Bank, Tansparancy International, dan UNESCO. Metode analisis yang digunakan adalah Stochastic Frontier Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata efisiensi pengeluaran pendidikan dari 58 negara adalah 0,82 sedangkan untuk negara berkembang rata-rata efisiensi terlihat lebih rendah dari negara maju dimana negara berkembang hanya memperoleh rata-rata 0,76 sedangkan negara maju sebesar 0,86. Variabel indeks persepsi korupsi, dan indeks stabilitas politik juga menunjukkan memiliki pengaruh negara negative terhadap inefisiensi pengeluaran pendidikan pada 58 negara didunia.