ANALISIS EFISIENSI USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (Clarias Gariepinus) DI KABUPATEN DEMAK

Pada umumnya masyarakat budidaya perikanan di Kabupaten Demak merupakan usaha budidaya ikan lele dumbo dengan pola budidaya tradisional yang masih mengandalkan kebiasaan dalam menggunakan input-inputnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi (efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomis) dari usaha budidaya ikan lele dumbo di Kabupaten Demak. Efisiensi dalam produksi merupakan perbandingan output dan input berhubungan dengan tercapainya outpur maksimum dnegan sejumlah input, artinya jika rasio output besar, maka efisiensi dikatakan semakin tinggi. Selain itu juga untuk menganalisis penerimaan dan pengeluaran usaha budidaya ikan lele dumbo tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan multistage sampling. Sebanyak 120 Rumah Tangga Perikanan (RTP) budidaya ikan lele dumbo diambil sebagai sampel. Analisis data menggunakan Frontier Analisis dengan Metode Maksimum Lekelihood (MLE) menggunakan software Frontier versi 4.1c. Hasil estimasi menunjukkan bahwa mayoritas usaha budidaya ikan lele dumbo telah mencapai efisiensi teknis lebih dari 90%. Nilai rata-rata efisiensi teknis sebesar 0,935 (0,804 - 0,983). Nilai efisiensi harga sebesar 22,961, dan nilai efisiensi ekonomisnya adalah sebesar 21,47. Efisiensi Teknis dan Efisiensi Ekonomis tidak sama dengan 1 belum efisien, sehingga masih dimungkinkan untuk menambah ataupun mengurangi alokasi inputnya. Usaha budidaya ikan lele dumbo masih cukup menguntungkan, seperti ditunjukkan oleh nilai R/C rasio sebesar 1,19. Guna meningkatkan pendapatan, masyarakat budidaya ikan lele dumbo seharusnya mengalokasikan input-input yang sesuai kebutuhan. Usaha budidaya ikan lele dumbo di Demak masih bisa dikembangkan, namun perlu adanya pembinaan dari pemerintah seperti pelatihan budidaya agar input-input yang digunakan lebih efisien.