ASTUTI, Dewi Budi and MIYASTO, Miyasto and HENDARTO, R. Mulyo,(30 July 2010), ANALISIS DISPARITAS PENDAPATAN SEKTORAL Pendekatan Model Kuznets untuk Kasus Jawa Tengah. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (77kB)
Download (77kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (53kB)
Download (53kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (65kB)
Download (65kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (73kB)
Download (73kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (93kB)
Download (93kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Pendekatan pembangunan saat ini cenderung bersifat sektoral. Ketimpangan sektoral
terjadi karena adanya dukungan pemerintah terhadap sektor tertentu yang berlebihan sehingga
mengakibatkan terjadinya perbedaan efisiensi dan produktivitas antara sektor yang satu dengan
sektor lainnya. Dalam penilaian mikro, ketimpangan sektoral juga menunjukkan ketimpangan
pendapatan antara pelaku ekonomi yang bekerja di suatu sektor dan pelaku ekonomi di sektor
lainnya. Dalam konteks pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran suatu
bangsa, kenaikan pendapatan tidaklah cukup namun juga harus mampu memperbaiki taraf hidup
mereka yang miskin. Pemahaman masalah kesenjangan pendapatan dapat dilakukan dengan
melihat pola hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan kesenjangan. Penelitian-penelitian
tentang hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan kesenjangan sudah lama dilakukan dan
semakin meluas setelah Simon Kuznets (1955) mengemukakan hubungan teoritis antara
pertumbuhan ekonomi dengan kesenjangan pendapatan. Dari penelitian-penelitian yang
dilakukan menghasilkan simpulan-simpulan yang masih kontradiktif mengenai hubungan antara
pertumbuhan ekonomi dengan kesenjangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kesenjangan sektoral dan
bagaimana pengaruh PDRB perkapita terhadap kesenjangan sektoral di Jawa Tengah.
Kesenjangan dalam penelitian ini diukur dengan L-Indeks dengan menggunakan data PDRB dan
tenaga kerja sembilan sektor lapangan usaha pada 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dalam
kurun waktu 1995 sampai dengan 2008. Model kesenjangan pendapatan dibangun atas dasar
Model Kuznets sebagaimana dikembangkan oleh Jih Y Chang dan Rati Ram (2000) dengan
menggunakan variabel PDRB perkapita sembilan sektor lapangan usaha dalam kurun waktu
1995 sampai dengan 2008. Sebagai dasar analisis dalam penelitian ini digunakan fixed effect
model.
Penelitian ini menghasilkan temuan yang kontradiktif dengan hipotesis Kuznets yaitu dalam
jangka pendek PDRB per kapita memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesenjangan
sektoral dimana setiap kenaikan PDRB perkapita akan menurunkan kesenjangan sektoral. Dalam
jangka panjang PDRB per kapita memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesenjangan
sektoral dimana setiap kenaikan PDRB perkapita akan menaikkan kesenjangan sektoral.
Komponen penyebab tingginya kesenjangan pendapatan sektoral adalah kesenjangan dalam
sektor, sedangkan kesenjangan antar sektor relatif kecil. Kesenjangan dalam sektor yang paling
tinggi adalah kesenjangan dalam sektor pertanian, diikuti oleh kesenjangan dalam sektor industri
dan sektor perdagangan. Kesenjangan dalam sektor konstruksi, sektor jasa serta sektor
transportasi dan komunikasi relatif rendah. Sementara kesenjangan dalam sektor listrik, gas dan
air bersih serta kesenjangan dalam sektor pertambangan paling rendah. Kontribusi kesenjangan
antar sektor relatif rendah namun sektor pertanian memberikan konstribusi yang sangat besar
terhadap peningkatan kesenjangan sebaliknya sektor industri memberikan kontribusi yang paling
besar terhadap berkurangnya kesenjangan sektoral. Sektor jasa memberikan kontribusi yang
relatif besar terhadap kesenjangan sektoral sementara sektor perdagangan, sektor keuangan,
sektor pertambangan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor transportasi dan komunikasi serta
sektor konstruksi memberikan kontribusi meskipun tidak terlalu besar terhadap berkurangnya
kesenjangan antar sektor.
Keywords : | imbalance, income, sectoral, Kuznets, growth, economy, kesenjangan, pendapatan, sektoral, Kuznets, pertumbuhan, ekonomi |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 07:55 |
Last Modified: | 04 Apr 2022 07:55 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/10497 |