ANALISIS PENGARUH PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP KEPERCAYAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE (Studi Kasus pada Konsumen E-Commerce di Indonesia)

Transaksi melalui e-commerce memiliki potensi resiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu faktor kepercayaan konsumen terhadap vendor menjadi faktor kunci dalam e-commerce. Indonesia sebagai negara sedang berkembang, tentunya memiliki beberapa perbedaan dengan negara-negara maju yang telah lama mempraktikkannya. Perbedaan tersebut setidaknya menyangkut masalah regulasi, perangkat hukum, dan perilaku konsumen. Berbelanja melalui online tidak hanya dipengaruhi oleh kepercayaan konsumen, tetapi juga konsumen mempertimbangkan risiko, yaitu risiko yang dirasakan dalam transaksi online adalah ketidakpastian dalam lingkungan pembelian dimana konsumen harus mempertimbangkan hasil pembelian dan pentingnya membuat keputusan dalam melakukan transaksi e-commerce serta manfaat apa yang di dapat. Fenomena yang menarik untuk diteliti adalah “bagaimana cara meningkatkan belanja online melalui pengelolaan persepsi manfaat dan persepsi risiko dengan penambahan variabel intervening kepercayaan terhadap keputusan dalam belanja online”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian online. Metode pengumpulan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei yaitu dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitan adalah konsumen yang pernah menggunakan transaksi secara online dengan jumlah sampel 150 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Snowball sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel persepsi manfaat, persepsi risiko dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian online.