ANALISIS PERMINTAAN EKSPOR BIJI KAKAO SULAWESI TENGAH OLEH MALAYSIA

TUTY, Farida Millias and BUDININGHARTO, Syafrudin and FIRMANSYAH, Firmansyah,(17 June 2009), ANALISIS PERMINTAAN EKSPOR BIJI KAKAO SULAWESI TENGAH OLEH MALAYSIA. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (25kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (14kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (15kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (27kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (39kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis permintaan ekspor biji kakao Sulawesi Tengah oleh Malaysia periode 2000.1-2008.4 dengan menggunakan ECM (Error Correction Models). Indonesia merupakan urutan ketiga sebagai penghasil biji kakao setelah Ghana dan Pantai Gading. Berdasarkan data yang ada permintaan dunia akan biji kakao berkembang dengan pesatnya bahkan ada kecenderungan terjadi defisit biji kakao dunia, sebagai dampak pemanfaatan dari biji kakao yang makin beragam. Di Indonesia, Sulawesi Tengah adalah penghasil biji kakao terbesar kedua setelah Sulawesi Selatan dengan proporsi terbesar diperuntukan untuk ekspor namun, ekspor yang dilakukan masih berupa bahan mentah dengan kualitas ‘rendah’ yang berdampak pada pengenaan harga yang relatif rendah. Pokok permasalahan dari penelitian ini adalah permintaan ekspor biji kakao Sulawesi Tengah oleh Malaysia, mengalami fluktuasi. Dengan tingkat inflasi Malaysia relatif rendah, nilai tukar Rupiah yang cenderung mengalami depresiasi terhadap Dollar Amerika Serikat, ekspor biji kakao Sulawesi Tengah seharusnya naik. Penelitian ini secara khusus mengkaji faktor harga di tingkat eksportir di Sulawesi Tengah (PCR), volatilitas harga biji kakao internasional (VPITR), inflasi Malaysia (IFLM), nilai tukar Rupiah terhadap US$ (ER) dan tingkat pertumbuhan Malaysia (EGRWT), terhadap ekspor biji kakao Sulawesi Tengah dengan tujuan Malaysia. Adapun penemuan dari penelitian ini baik untuk jangka panjang dan jangka pendek, sebagai berikut: variabel harga di tingkat eksportir di Sulawesi Tengah (PCR) mempunyai pengaruh positif dan signifikan, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Dalam penelitian ini hasil estimasi pengaruh (PCR) tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dimana pada kasus permintaan ekspor biji kakao Sulawesi Tengah oleh Malaysia berlaku hukum permintaan untuk kasus pengecualian, yang sangat dipengaruhi oleh kekhasan cita rasa biji kakao, pemanfaatan biji kakao yang makin beragam namun tidak dihasilkan oleh semua negara/daerah, banyaknya tanaman kakao di Ghana dan Pantai Ghading yang terserang hama dan bencana kekeringan dan alih fungsi lahan di beberapa kantong-kantong produksi dunia, berdampak pada kecenderungan defisit produksi biji kakao dunia. Sejalan dengan itu, untuk memperoleh manfaat dari perdagangan biji kakao (gain from trade), kenaikan harga biji kakao akan menimbulkan spekulasi jika harga biji kakao akan terus mengalami kenaikan dan keadaan ini akan mempengaruhi keputusan dari para buyrs di Malaysia untuk melakukan sistim stok. Variabel IFLM berpengaruh negatif dan variabel EGRWT berpengaruh positif, sesuai dengan hipotesis yang diajukan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek, namun variabel IFLM dan EGRWT tidak signifikan berpengaruh terhadap permintaan ekspor biji kakao Sulawesi Tengah oleh Malaysia. Hal ini disebabkan karena permintaan biji kakao oleh Malaysia hanya sebagian kecil yang digunakan untuk industri di Malaysia. Selain itu, di samping sebagai pengguna biji kakao sebagai input industrinya, Malaysia juga bertindak sebagai comodity broker dalam perdagangan biji kakao Dunia. Demikian juga jika melihat dari sisi output dari pengolahan biji kakao baik sebagai bahan setengah jadi atau bahan jadi, produk-produk dengan menggunakan biji kakao sebagai input dasarnya, selain diperuntukan untuk dalam negeri sebagian besar diekspor. Variabel ER dalam jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap permintaan ekspor biji kakao Sulawesi Tengah oleh Malaysia, yang dipengaruhi oleh sistim kontrak yang digunakan dalam perdagangan serta adanya eksportir yang juga sebagai importir. Variabel VPITR baik jangka panjang maupun jangka pendek, mempunyai pengaruh negatif dan signifikan, terhadap permintaan ekspor biji kakao Sulawesi Tengah oleh Malaysia sesuai dengan hipotesis yang diajukan dengan dasar bahwa volatilitas harga internasional merupakan resiko untuk dipertimbangkan dalam permintaan ekspor biji kakao Sulawesi Tengah oleh Malaysia. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bagi pemerintah untuk mengkaji pengembangan komoditi unggulan daerah, penerapan peraturan tentang pajak pertambahan nilai di Indonesia yang dikenakan terhadap industri pengolahan biji kakao yang mengakibatkan tidak berkembangnya industri pengolahan biji kakao dalam negeri bahkan ada kecenderungan berkurang, serta penerapan perizinan usaha di Sulawesi Tengah yang hanya satu tahun yang berdampak pada kurang berminatnya pada investor untuk menanamkan modalnya di Sulawesi Tengah dan mengalihkannya ke daerah lain dan hal yang segera harus dicarikan solusinya oleh pemerintah adalah masaalah kelangkaan listik di Sulawesi Tengah umumnya dan kota Palu pada khususnya mengingat listrik merupakan kebutuhan pokok dalam berinvestasi.
Keywords : export, cacao beans, volatility international price, ECM, Engle granger., Ekspor. biji kakao, volatilitas harga internasional, ECM, Engle Granger
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Yuwono Yuwono
Date Deposited: 25 Apr 2022 04:04
Last Modified: 25 Apr 2022 04:04
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/10621

Actions (login required)

View Item
View Item