ANALISIS TINGKAT KEBERDAYAAN SOSIAL EKONOMI INDUSTRI PENGOLAH IKAN ASIN (STUDI EMPIRIS DI DESA PURWOREJO KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK)

Keberadaan usaha pengolahan ikan yang berskala kecil menempati jumlah yang dominan dan mereka rata-rata melakukan kegiatan usaha yang juga berskala kecil serta memiliki tingkat kemandirian dan keberlanjutan usaha yang relatifrentan terhadap perubahan keadaan. Desa Purworejo Kabupaten Demak mempunyai potensi sumberdaya perikana yang masih cukup besar, namun perilaku usaha pengolahan ikan asin mencerminkan tingkat keberdayaan mereka. Permasalahannya adalah seberapa besar tingkat keberdayaan usaha pengolahan ikan asin di Desa Purworejo Kabupaten Demak. Tingkat keberdayaan ini tidak lepas dari kinerja usaha dan peran serta stakeholders yang selanjutnya dapat dirumuskan strategi pemberdayaan yang tepat sehingga dapat membawa mereka kearah yang lebih mandiri. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Purworejo Kabupaten Demak, dengan obyek yaitu usaha pengolahan ikan asin. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat keberdayaan pengolah ikan asin baik dari aspek ekonomi maupun aspek non ekonomi (politik dan sosial budaya), mengetahui kinerja usaha pengolahan ikan asin, mengetahui peran stakeholders dalam meningkatkan usaha pengolahan ikan asin, serta menganalisis strategi pemberdayaan yang dapat diterapkan terhadap usaha pengolahan ikan asin untuk meningkatkan tingkat keberdayaan mereka. Data primer dikumpulkan dari 40 orang responden di Desa Purworejo Kabupaten Demak. Metode analisi menggunakan statistic deskriptif, analisis crosstab by rule of thumb, dan Analisi Hierarki Proses (AHP). Berdasarkan survey di lapangan diketahui bahwa tingkat keberdayaan pengolah ikan secara umum relative masih rendah baik dari aspek ekonomi maupunaspek non ekonomi. Hal ini juga ditunjukkan oleh tingkat pendapatan mereka yang rendah, dengan R/C ratio 1.56. Peran stakeholders menurut penilaian responden juga dianggap masih kurang. Akhirnya berdasarkan keadaan di atas maka diperlukan strategi pemberdayaan yang tepat untuk meningkatkan tingkat keberdayaan usaha pengolahan ikan asin yaitu melalui pemberian kredit, pembentukan/pembaharuan organisasi usaha pengolah ikan asin, serta perlunya penyuluhan dan pelatihan terkait dengan teknik produksi dan aspek lainnya.