MODEL BIOEKONOMI OPTIMALISASI KEUNTUNGAN BUDIDAYA IKAN: Studi Kasus Budidaya Ikan Nila Merah dengan Karamba Jaring Apung pada Koperasi Serba Usaha Bersama Maju Sejahtera di Waduk Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo

WIJAYANTO, Dian and SUGIYANTO, Fransiscus Xaverius,(June 2014), MODEL BIOEKONOMI OPTIMALISASI KEUNTUNGAN BUDIDAYA IKAN: Studi Kasus Budidaya Ikan Nila Merah dengan Karamba Jaring Apung pada Koperasi Serba Usaha Bersama Maju Sejahtera di Waduk Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (24kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (79kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (22kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (25kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (137kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Terdapat kesenjangan fenomena terkait perilaku pembudidaya ikan, dan kesenjangan penelitian bioekonomi budidaya ikan sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (a) mengembangkan model bioekonomi untuk mengestimasi keuntungan, waktu budidaya ikan yang menghasilkan keuntungan optimal dan waktu budidaya yang menghasilkan berat ikan tertentu (pendekatan selera pasar), (b) mengaplikasikan model bioekonomi pada usaha budidaya ikan nila merah dalam karamba jaring apung (KJA) pada Koperasi Serba Usaha Bersama Maju Sejahtera di Waduk Wadaslintang, (c) menganalisis karakteristik biologis hubungan panjang-berat dan berat maksimal ikan nila merah hasil budidaya dengan KJA di Waduk Wadaslintang. Penelitian ini menggunakan model pertumbuhan panjang von Bertalanffy, hubungan panjang berat dan tingkat mortalitas untuk mengestimasi perkembangan biomassa ikan. Penerimaan dipengaruhi biomassa ikan dan harga ikan. Komponen biaya antara lain biaya pengadaan benih, pakan, transportasi panen dan biaya harian. Yang dimaksud biaya harian adalah biaya tenaga kerja, obat, energi, depresiasi aset, peralatan penunjang dan perawatan aset yang dikonversi dengan satuan Rp/hari. Maksimisasi keuntungan dilakukan dengan turunan persamaan keuntungan terhadap waktu budidaya, dengan syarat kedua turunan keduanya bernilai negatif. Penelitian ini menghasilkan persamaan keuntungan, persamaan keuntungan optimal, dan persamaan waktu budidaya untuk menghasilkan berat ikan tertentu (selera pasar). Pada kasus ini, waktu budidaya yang menghasilkan keuntungan maksimal adalah 286 hari (lower bound 284 hari dan upper bound 290 hari), keuntungan Rp. 34.095.810 (Rp. 32.931.547-35.075.394) per siklus dan berat rata-rata 622 gram (610-637 gram). Hubungan panjang-berat ikan nila merah mengikuti persamaan W=0,021.L 3,005. Estimasi berat maksimal ikan nila merah adalah 2,09 Kg/ekor dan panjang maksimal 50,04 cm.
Keywords : bioeconomy, profit maximization, Model of von Bertalanffy, Red Tilapia culture., bioekonomi, maksimisasi keuntungan, Model von Bertalanffy, budidaya nila merah.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (PhD)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Eriana Ringgowati
Date Deposited: 27 May 2022 03:00
Last Modified: 27 May 2022 03:00
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/10732

Actions (login required)

View Item
View Item