FAKTOR PENENTU KECENDERUNGAN PENYALAHGUNAAN ASET OLEH PEGAWAI DALAM PERSPEKTIF FRAUD HEXAGON THEORY (STUDI EMPIRIS PADA RUMAH SAKIT XYZ SEMARANG)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan aset ditinjau dari perspektif fraud hexagon theory. Perspektif teori ini memiliki 6 komponen pemicu adanya tindakan kecurangan yaitu stimulus (insentif), kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, ego, dan kolusi. Dalam penelitian ini faktor stimulus (insentif) dipisahkan antara keuangan dan non keuangan (tekanan pekerjaan). Penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu penyebaran kuesioner. Responden penelitian ini berjumlah 218 pegawai, yang diambil dari 5 unit kerja pada rumah sakit XYZ di Semarang. Pegawai yang dipilih sebagai sampel adalah pegawai di bawah jabatan struktural dan fungsional yang memiliki tugas serta tanggung jawab pekerjaannya berhubungan dengan pengelolaan aset rumah sakit. Metode probability sampling dengan desain pengambilan sampel acak berstrata proporsional (proportionate stratified random sampling design) dipilih sebagai Teknik pengambilan sampel. Alat analisis WarpPLS versi 7.0 digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan keuangan,kesempatan, kemampuan, ego dan kolusi berpengaruh positif terhadap penyalahgunaan aset. Sedangkan tekanan non keuangan dan rasionalisasi tidak berpengaruh terhadap penyalahgunaan aset. Implikasi penelitian ini memberikan gambaran kepada manajemen rumah sakit tentang perlunya meninjau dengan cermat faktor-faktor yang mendorong terjadinya penyalahgunaan aset di tempat kerja agar dapat digunakan sebagai dasar pedoman dalam merumuskan strategi untuk pencegahan kecurangan penyalahgunaan aset yang tepat sasaran