ANALISIS PENANAMAN MODAL ASING (PMA) DI PROVINSI JAWA TENGAH

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah menempati urutan terendah di Pulau Jawa, Penanaman Modal Asing (PMA) adalah salah satu sumber pembiayaan penting bagi pembangunan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Realisasi PMA Jawa Tengah cenderung mengalami peningkatan, namun nilainya masih rendah apabila dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh PDRB, IPM, Keterbukaan perdagangan dan Suku Bunga terhadap Penanaman Modal Asing (PMA) Provinsi Jawa Tengah periode tahun 2001-2020. Penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series yaitu data realisasi PMA Provinsi Jawa Tengah dari DPMPTSP Jawa Tengah, data PDRB atas dasar harga konstan 2010 dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta keterbukaan perdagangan dari BPS, data suku bunga dari Bank Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PDRB berpengaruh positif terhadap PMA, variabel IPM berpengaruh negatif terhadap PMA, keterbukaan perdagangan tidak berpengaruh terhadap PMA, variabel suku bunga berpengaruh negatif terhadap PMA di Provinsi Jawa Tengah. Nilai signifikansi uji F sebesar 0,004 sehingga PDRB, IPM, Keterbukaan Perdagangan dan Suku bunga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Penanaman Modal Asing. Kemudian, nilai Koefisien Determinasi (R2) yaitu 0,616 yang berarti bahwa sebesar 61,6% variabel Penanaman Modal Asing (Y) dapat dijelaskan oleh variabel Produk Domestik Regional Bruto (X1), Indeks Pertumbuhan Manusia (X2), Keterbukaan Perdagangan (X3) dan Suku Bunga (X4).