The Supply Chain Risk Management of Exporting Furniture Industries in Jepara

Manajemen risiko memainkan peran penting dalam mengoperasikan rantai pasokan secara efektif di hadapan berbagai ketidakpastian. Selama bertahun-tahun, banyak peneliti telah berfokus pada manajemen risiko rantai pasokan (supply chain risk management - SCRM) dengan berkontribusi di bidang pendefinisian, operasionalisasi, dan mitigasi risiko. Rantai pasok suatu industri mebel yang dikelola dapat meningkatkan kinerja industrinya dalam jangka panjang dan juga dapat meningkatkan kinerja rantai pasok itu sendiri. Jika dapat meningkatkan efisiensi dan kegunaan serta dapat menciptakan profitabilitas dalam mengekspor industri mebel. SCRM Meningkatkan layanan pelanggan di departemen furnitur. Hal ini karena pelanggan akan selalu memenuhi permintaan mereka. SCM harus selalu dapat memberikan solusi terhadap masalah pelanggan mereka atau bahkan menjawab pertanyaan mereka. Hal ini mencerminkan kebutuhan perusahaan rantai pasokan untuk dibangun dan menjalankan SCRM seefisien dan seefektif mungkin. Penelitian ini berfokus pada manajemen risiko rantai pasok industri ekspor furnitur di Jepara. Penelitian ini didasarkan pada metode penelitian kualitatif, dan kami menyelidiki terutama dua faktor; bagaimana industri pengekspor furnitur dapat menangani banyak pemasok dan bagaimana industri ini dapat mengangkut logistik mereka dengan risiko minimum. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan wawancara dengan tiga industri yang berbeda. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis tematik. Analisis tematik adalah metode analisis data kualitatif, yang biasanya diterapkan pada sekumpulan teks, seperti transkrip wawancara. Wawancara dilakukan berdasarkan dua skenario; satu tentang risiko kegagalan kualitas pemasok di industri ekspor furnitur dan yang kedua tentang manajemen risiko logistik dan transportasi. Setelah merekam wawancara, semua rekaman diubah menjadi transkrip. Berdasarkan transkripsi, kode diidentifikasi. Setelah penulisan kode-kode tersebut, transkripsi dibagi menjadi beberapa tema yang berbeda kemudian semua tema dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan di perusahaan pengekspor furnitur, orang-orang di kontrol kualitas di perusahaan mebel dihadapkan pada bahaya yang sebanding karena mereka melakukannya di negara yang sama. Karena masing-masing variabel bergantung pada organisasi lain yang berpartisipasi dalam rantai pasokan, ada tantangan yang terkait dengan manajemen rantai pasokan melalui transportasi dan pemeriksaan kualitas yang dilakukan pada produk. Karena sebagian besar operasi rantai pasokan yang dilakukan oleh perusahaan didasarkan pada layanan sewa, perusahaan bergantung pada kinerja entitas lain, yang dapat dengan mudah mempengaruhi kinerja perusahaan di masa depan. Jelas dari tanggapan perusahaan bahwa mereka perlu mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produk mereka dan juga mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa ketiga perusahaan dapat memperoleh manfaat berkelanjutan dari rantai pasokan. Ini adalah sesuatu yang harus dilakukan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.