PENGARUH KETERIKATAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP NIAT KELUAR KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor vital penunjang perekonomian Indonesia. Penelitian ini akan fokus pada perusahaan karet dimana terdapat ketidak konsistenan SDM yaitu terdapat jumlah penyadap karet yang setiap tahunnya terus berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui niat karyawan untuk tetap bekerja atau keluar dari perusahaan beserta faktor-faktor penyebabnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penyadap karet di PT. JA Wattie dan PTPN Nusantara IX di Kabupaten Kendal sebanyak 639 karyawan. Sampel yang digunakan adalah penyadap tetap, melibatkan 122 responden dengan teknik purposive sampling, analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat analisis AMOS 24.0, dan data dikumpulkan secara manual dari responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterikatan kerja dan kompensasi akan berpengaruh negatif terhadap niat untuk keluar, kemudian keterikatan kerja dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi akan berpengaruh negatif terhadap niat karyawan untuk keluar. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keterikatan kerja dan kompensasi yang sesuai dapat meningkatkan kepuasan kerja, kemudian peningkatan keterikatan kerja dan kompensasi yang sesuai dapat menurunkan niat keluar, dan semakin puas karyawan dengan pekerjaannya maka semakin kecil niat untuk keluar.