PERDATA, Alifa Marwa and KURNIA, Akhmad Syakir,(18 October 2022), CAPITAL MOBILITY WITHIN FIVE ASEAN COUNTRIES: A SYNTHESIS BETWEEN NEOCLASSICAL BELIEF AND LUCAS PARADOX. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (36kB)
Download (36kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (10kB)
Download (10kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (10kB)
Download (10kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (49kB)
Download (49kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (201kB)
Download (201kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aliran modal yang didasari oleh gabungan antara kepercayaan neoklasik dan paradoks Lucas dalam bentuk indeks kebebasan ekonomi sebagai variabel pengukuran kelembagaan. Berdasarkan The Heritage Foundation, indeks kebebasan ekonomi (EFI) digunakan sebagai pengukuran kekuatan infrastruktur dan kelembagaan berdasarkan aturan hukum, ukuran pemerintah, efisiensi regulasi, dan keterbukaan pasar serta peran investor dalam menentukan lokasi penanaman investasi.
Berdasarkan Cole (2003), berbagai teori pertumbuhan ekonomi dan analisa dampak kebebasan ekonomi menggunakan indeks kebebasan ekonomi. Penelitian ini menggunakan arus masuk Foreign Direct Investment (FDI) sebagai variabel independen dan indeks kebebasan ekonomi (EFI), nilai tukar efektif nyata (REER), keterbukaan perdagangan, inflasi, suku bunga, dan upah relatif sebagai variabel dependen di kawasan lima negara ASEAN menggunakan model regresi tetap dengan data tahunan periode 2000-2019.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa aliran modal sejalan dengan pemikiran Lucas, dimana kebebasan ekonomi sebagai representasi dari kekuatan institusional memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap aliran masuk FDI. Antara lain, nilai tukar efektif riil, inflasi, dan upah relative juga mempengaruhi FDI secara positif dan signifikan. Hal ini menujukkan bahwa negara berkembang memiliki kecenderungan untuk menggunakan klasifikasi Lucas sebagai parameter dalam menentukan aliran investasi, dimana ruang lingkup institusi akan lebih menarik untuk dijadikan penentu lokasi investasi dengan tingkat kebebasan yang tinggi dalam kebijakan perdagangan dan negara dengan lingkungan makroekonomi yang lebih transparan dan stabil.
Keywords : | Fixed-effect Regression Model, Economic Freedom, Real Effective Exchange Rate, Foreign Direct Investment, Model Regresi Efek Tetap, Kebebasan Ekonomi, Nilai Tukar Efektif Riil, Investasi Asing Langsung |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Alifa Marwa Perdata |
Date Deposited: | 02 Nov 2022 03:14 |
Last Modified: | 02 Nov 2022 03:14 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/11792 |