ANALISIS PENGUKURAN KINERJA SOSIAL BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN DI MALAYSIA BERDASARKAN SOCIAL PERFORMANCE INDICATORS (TAHUN 2018-2020)

Kinerja sosial berkaitan dengan hasil yang diraih oleh perusahaan karena kepedulian dan bidang sosialnya. Kinerja sosial merujuk pada implementasi tanggung jawab sosial perusahaan. Beberapa penelitian mendapatkan hasil bahwa dampak sosial dari kinerja perbankan syariah kurang begitu terlihat dalam praktiknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sosial bank-bank syariah di Indonesia dan Malaysia pada tahun 2018 hingga 2020. Metode yang digunakan yaitu analisis konten dengan Social Performance Indicators yang terdiri dari enam dimensi yaitu religiusitas, lingkungan, masyarakat, tata kelola, karyawan, nasabah, yang kemudian dinyatakan dengan skala RDAP (Responsif, Defensif, Akomodatif, Proaktif). Data yang digunakan yaitu data sekunder dari laporan tahunan pada masing-masing website bank syariah. Sampel penelitian terdiri dari Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank BNI Syariah (BNIS), Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank BRI Syariah (BRIS), Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB), Hong Leong Islamic Bank Berhad (HLISB), Affin Islamic Bank Berhad (AIBB), dan Bank Muamalat Malaysia Berhad (BMMB). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa BSM, BNIS, BMI, BRIS,BIMB, HLISB, BMMB memperoleh peringkat Proaktif (P) dan AIBB memperoleh peringkat Akomodatif (A). Bank syariah dengan skor kinerja tertinggi hingga terendah yaitu BMMB, BNIS, BSM, BMI, BIMB, BRIS, HLISB, dan AIBB. Secara keseluruhan, bank-bank syariah di Indonesia memiliki skor kinerja sosial yang lebih tinggi daripada bank-bank syariah di Malaysia. Dimensi masyarakat menjadi dimensi dengan skor tertinggi dan dimensi dengan skor terendah yaitu dimensi klien/nasabah.