PRAMITHA, Josephine Betsy and PURWANTO, Agus,(29 March 2010), FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (Studi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Demak). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (161kB)
Download (161kB)
Text (Abstrak)
- Published Version
Download (79kB)
Download (79kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (84kB)
Download (84kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text (Fulltext PDFBookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Penerapan manajemen berbasis kinerja di Indonesia sebenarnya sudah
dimulai sejak tahun 1999 dan penerapan manajemen kinerja ini diharapkan dapat
meningkatkan kinerja organisasi. Namun belum diketahui secara pasti pengaruh
dari penerapan manajemen kinerja terhadap kinerja organisasi sektor publik di
Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti pengaruh tujuan
yang jelas dan terukur dan insentif sebagai salah satu praktek manajemen berbasis
kinerja, serta motivasi kerja terhadap kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Demak.
Pengumpulan data diperoleh melalui instrumen kuesioner dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari pegawai eselon III
dan IV yang bekerja di Pemerintah Daerah Kabupaten Demak sebagai sampel
penelitian. 229 kuesioner disebarkan kepada 26 SKPD yang ada di Pemerintah
Daerah Kabupaten Demak dan tingkat pengembalian kuesioner yang diperoleh
adalah sebesar 79% (181 kuesioner). Model regresi berganda digunakan sebagai
alat untuk menganalisis data.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tujuan yang jelas dan terukur
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. Insentif dan
motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Hal ini disebabkan
karena sistem pemberian insentif yang berupa tambahan penghasilan di
Pemerintah Daerah Kabupaten Demak masih berdasarkan absensi, bukan kinerja
yang dihasilkan pegawai . Motivasi kerja pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten
Demak tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi karena ada 75 orang pejabat
eselon IV yang dapat menduduki jabatan eselon III, sedang pejabat eselon III yang
akan pensiun hanya 3 orang, hal ini mengakibatkan pegawai tidak termotivasi
untuk berprestasi, karena meskipun sudah memenuhi syarat untuk menduduki
eselon yang lebih tinggi, tetapi kesempatannya hanya sedikit.
Keywords : | UNSPECIFIED, Manajemen kinerja, motivasi kerja, kinerja, pemerintah daerah. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 05 Dec 2022 03:44 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 03:53 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/11870 |