VALUE RELEVANCE OF ACCOUNTING INFORMATION PRE VS POST MANDATORY XBRL (Empirical Study of Indonesia Stock Exchange Listed Companies in 2011-2020)

XBRL (Extensible Business Report Language) merupakan format keuangan berbasis digital yang mewakili perkembangan dari IFR (Internet Financial Reporting). Kemunculan XBRL sebagai format laporan digital bertujuan untuk mempermudah dalam memberikan ataupun mendapatkan informasi keuangan yang berkualitas bagi seluruh pihak. Pada peneltian ini, relevansi nilai informasi akuntansi menjadi indicator penentu kualitas informasi yang disajikan pada laporan keuangan dengan format XBRL. Pengukuran relevansi nilai informasi akuntansi menggunakan dua model, yaitu model harga dan return saham serta menilai jumlah adjusted R-squared pada dua periode yaitu sebelum dan sesudah mandatory XBRL. Hasil yang didapatkan pada model harga saham adalah adjusted R-squared post sesudah kewajiban XBRL menurun dari 0.942130 menjadi 0.921181. Pada model return saham juga terjadi penurunan adjust R-squared sesudah kewajiban XBRL dari 0.76292 menjadi 0.70267. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi peningkatan relevansi nilai informasi akuntansi setelah adanya kewajiban XBRL. Oleh karena itu, perubahan format pelaporan keuangan menjadi XBRL tidak mengubah relevansi nilai informasi akuntansi