EKSISTENSI HIPOTESIS EKC DAN DETERMINAN ENVIRONMENT DEGRADATION PADA NEGARA-NEGARA PENDAPATAN MENENGAH DI KAWASAN ASEAN

Aktivitas perekonomian mendorong eksternalitas negatif bagi lingkungan melalui produksi emisi gas rumah kaca, sehingga pada akhirnya mengakibatkan degreadasi lingkungan. Degradasi lingkungan yang tidak segera diatasi dapat membawa konsekuensi dan efek domino bagi keberlangsungan hidup di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi, dengan degradasi lingkungan yang digambarkan melalui hipotesis EKC. Penelitian ini juga menguji determinan yang mempengaruhi degradasi lingkungan dengan variabel independen berupa populasi, industri, dan FDI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel, dengan metode fixed effext model pendektan PCSE SUR. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah negara-negara pendapatan menengah yang tergabung di organisasi ASEAN dengan tahun pengamatan 2003 2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis EKC terbukti di negaranegara pendapatan menengah yang tergabung di organisasi ASEAN dengan nilai turning point sebesar 20,635. Variabel independen yang diujikan seperti populasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap degradasi lingkungan, industri memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap degradasi lingkungan, dan FDI memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap degradasi lingkungan.