PENGARUH KEJAHATAN TERHADAP PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA

Kejahatan mempengaruhi perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Kejahatan akan menimbulkan biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Berdasarkan teori eklektik, pemilihan faktor lokasi penanaman modal asing salah satunya dipengaruhi oleh konflik domestik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa tipologi kejahatan dan variabel non kejahatan terhadap penanaman modal asing di 34 provinsi Indonesia tahun 2016-2020, serta mengidentifikasi adanya autokorelasi spasial dari penanaman modal asing dan kejahatan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan pendekatan common effect model (CEM) dan untuk analisis autokorelasi spasial digunakan pendekatan indeks moran (Moran’s Index). Variabel-variabel kejahatan (total kejahatan, kejahatan terhadap nyawa, kejahatan terhadap fisik, kejahatan terhadap hak milik dan kejahatan terkait penipuan, penggelapan dan korupsi) dan variabel non kejahatan (upah minimum provinsi, tingkat pengangguran, infrastruktur jalan dan PDRB perkapita) dianalisis pengaruhnya secara langsung terhadap penanaman modal asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel total kejahatan, kejahatan terhadap nyawa dan upah minimum provinsi berpengaruh negatif signifikan terhadap penanaman modal asing di Indonesia. Variabel tingkat pengangguran dan PDRB perkapita berpengaruh positif signifikan terhadap penanaman modal asing di Indonesia. Sedangkan kejahatan terhadap fisik, kejahatan terhadap hak milik, kejahatan terkait penipuan, penggelapan dan korupsi dan infrastruktur jalan tidak berpengaruh signifikan terhadap penanaman modal asing di Indonesia. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan adanya autokorelasi spasial positif pada penanaman modal asing dan kejahatan di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan peningkatan keamanan terutama pada provinsi yang memiliki tingkat kerawanan kejahatan yang tinggi, sehingga tidak mempengaruhi realisasi penanaman modal asing di provinsi itu sendiri serta provinsi disekitarnya.