ANALISIS PENGARUH TEKANAN, PELUANG, RASIONALISASI, DAN KAPABILITAS TERHADAP KEMUNGKINAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2016-2020)

Kecurangan laporan keuangan merupakan skema di mana karyawan sengaja melakukan salah saji atau menghilangkan informasi yang material dalam laporan keuangan organisasi, seperti mencatat pendapatan fiktif, mengecilkan pengeluaran yang dilaporkan, atau menggelembungkan aset yang dilaporkan (RTTN, 2020). Kecurangan laporan keuangan dapat terjadi bukan hanya karena faktor lemahnya aturan yang berlaku, tetapi juga karena adanya tindakan moral hazard dari individu atau kelompok yang selalu mencari celah dari suatu aturan demi kepentingan pribadi mereka. Faktor-faktor tersebut dijelaskan dalam teori kecurangan (fraud theory), salah satunya teori fraud diamond yang diusulkan pertama kali oleh Wolfe dan Hermanson (2004). Teori fraud diamond terdiri dari beberapa elemen, yaitu tekanan, peluang, rasionalisasi, dan kapabilitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan, peluang, rasionalisasi, dan kapabilitas terhadap kecurangan laporan keuangan yang diproksikan dengan manajemen laba. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori keagenan (agency theory), di mana teori ini menjelaskan hubungan antara prinsipal (pemegang saham) dan agen (manajemen perusahaan). Dari hubungan ini terbentuklah konflik kepentingan yang dapat menimbulkan moral hazard, sehingga terjadi praktik kecurangan laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Sampel dalam penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan sampel akhir sebanyak 465. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS versi 25. Uji hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari uji koefisien determinasi, uji statistik F, dan uji statistik t. Berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat disimpulkan bahwa stabilitas keuangan, tekanan eksternal, target keuangan, dan sifat industri memiliki koefisien ke arah positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan efektivitas monitoring, pergantian auditor eksternal, dan pergantian direksi memiliki koefisien ke arah positif dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan.