THE IMPACT OF GOVERNMENT EXPENDITURE ON THE AGRICULTURAL SECTOR IN 9 SELECTED DEVELOPING AGRICULTURAL PRODUCER COUNTRIES 2010 -2019

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dampak pengeluaran pemerintah dan juga variabel lain yang terpilih seperti seperti tenaga kerja, infrastruktur, populasi dan indeks harga konsumen terhadap sektor agrikultur dari 9 negara berkembang yang ada di dunia (terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, India, Pakistan, Mexico dan Afrika Selatan). Pertama, penulis menggunakan analisis panel data dengan model pooled least square yang dikumpulkan dari tahun 2010 hingga 2019 untuk memperkirakan hasil estimasi dari negara-negara tersebut. Kedua, analisis panel data dengan estimasi efek tetap (fixed effect model) digunakan untuk mendapatkan hasil regresi yang optimal untuk regresi. Hasil menunjukkan bahwa tenaga kerja, populasi, dan infrastruktur adalah tiga faktor signifikan utama yang mempengaruhi pertumbuhan sektor agrikultur. Herannya, variabel pengeluaran pemerintah ditemukan tidak signifikan dalam pertumbuhan sektor agrikultur, namun jika semua variabel independen digabungkan memiliki efek signifikan terhadap sektor agrikultur. Selanjutnya, untuk tetap membuat pertumbuhan sektor pertanian meningkat, pemerintah dari 9 negara berkembang tersebut harus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dan infrastruktur untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan sektor agrikultur.