ANALISIS BUOYANCY PNBP SEKTOR PERIKANAN SUBSEKTOR SDA TAHUN 2002 – 2021

Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas dengan sumber daya perikanan melimpah yang dapat meningkatkan penerimaan negara khususnya dari penerimaan bukan pajak. Oleh karena itu perlunya mendorong optimalisasi kinerja dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor perikanan khususnya yang berkaitan dengan SDA. Dengan daya apung PNBP, responsivitas penerimaan PNBP sektor perikanan subsektor SDA terhadap perubahan PDB dapat diukur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi analisis daya apung PNBP sektor perikanan subsektor SDA pada tahun 2002 – 2021. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi metode Error Correction Model (ECM) agar mengetahui pengaruhnya dalam jangka panjang maupun pendek. Analisis tersebut digunakan untuk menganalisis pengaruh nilai produksi perikanan, realisasi belanja KKP, illegal fishing, dan reformasi PNBP sektor perikanan terhadap daya apung PNBP sektor perikanan subsektor SDA dari tahun 2002 – 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang variabel nilai produksi perikanan, realisasi belanja KKP, illegal fishing, dan reformasi PNBP sektor perikanan tidak berpengaruh signifikan terhadap daya apung PNBP sektor perikanan subsektor SDA. Sementara dalam jangka pendek, variabel nilai produksi perikanan dan reformasi PNBP sektor perikanan berpengaruh positif dan signifikan, kemudian variabel illegal fishing berpengaruh negatif dan signifikan. Akan tetapi variabel realisasi belanja KKP dalam jangka pendek tetap tidak berpengaruh signifikan terhadap daya apung PNBP sektor perikanan subsektor SDA.