PENGARUH SISTEM PEMBAYARAN NON TUNAI TERHADAP PDB INDONESIA TAHUN 2011-2021

Perkembangan teknologi yang menuntut serba cepat dan mudah turut mendorong perkembangan sistem pembayaran yang merupakan salah satu komponen yang dapat mendukung pertumbuhan perekonomian. Inovasi dalam Sistem pembayaran non tunai yang dikembangan oleh Bank Indonesia hingga saat ini dapat membantu masyarakat agar lebih mudah dan cepat dalam melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pembayaran non tunai menggunakan uang elektronik (e-money) dan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dengan kartu debit/ATM dan kartu kredit terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan menggunakan indikator Produk Domestik Bruto (PDB). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan model Ordinary Least Square (OLS) dengan pengujian statistik menggunakan uji Koefisien Determinasi (R²), uji simultan (uji F) dan uji parsial (uji t) menggunakan eviews 10. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa time series dalam interval triwulan periode 2011 sampai 2021 yang diperoleh dari website Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kartu debit/ATM berpengaruh positif signifikan terhadap PDB yang artinya jika penggunaan kartu debit/ATM meningkat maka akan mendorong peningkatan PDB Indonesia. Sedangkan kartu kredit dan uang elektronik tidak berpengaruh signifikan terhadap PDB yang artinya naik atau turunnya penggunaan kartu kredit maupun uang elektronik (e-money) tidak memengaruhi peningkatan PDB Indonesia. Secara simultan kartu debit/ATM, kartu kredit dan uang elektronik berpengaruh positif signifikan terhadap PDB yang artinya jika penggunaan pembayaran dengan APMK dan uang elektronik mengalami peningkatan secara simultan, maka akan mendorong peningkatan PDB Indonesia.