Wage Reservation and Commuting Time: An Empirical Analysis on Gender Wage Gap in Jakarta Metropolitan Area

Studi ini menyajikan analisis kesenjangan upah antar gender serta komponen yang dijelaskan dan tidak dijelaskan di wilayah metropolitan Jakarta, Indonesia menggunakan metode BlinderOaxaca dengan data yang disediakan oleh Survei Komuter Wilayah Metropolitan Jakarta tahun 2019. Penambahan waktu perjalanan sebagai salah satu faktor penjelas merupakan aspek baru dari analisis ini. Tiga metode berbeda yang dikenal sebagai OLS, 2SLS, dan model seleksi Heckman digunakan untuk memperkirakan persamaan upah untuk pria dan wanita. Bergantung pada metodologinya, estimasi kesenjangan berkisar dari 3,6% hingga 11%. Penguraian ke senjangan mengungkapkan bahwa antara 2% sampai 4% kesenjangan dijelaskan oleh karakteristik pekerja yang dikenal sebagai faktor endowment sementara 6% hingga 13% kesenjangan tidak dapat dijelaskan. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi faktor yang tidak dap at dijelaskan terhadap kesenjangan pendapatan antar jenis kelamin lebih besar dibandingkan dengan faktor endowment. Waktu perjalanan berkontribusi sebesar 0,2% hingga 0,9% dari kesenjangan upah logaritmik yang dijelaskan oleh karakteristik pekerja.