ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP NIATAN KELUAR KARYAWAN DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan PT. Sharp Electronics Indonesia)

Industri manufaktur elektronik merupakan salah satu kategori industri di Indonesia yang berfungsi bernilai dalam perekonomian, industri manufaktur elektronik sanggup menopang menaikkan kesejahteraan penduduk serta menghasilkan lapangan pekerjaan, terlebih di Jawa Barat. Dalam rangka merealisasikan program yang telah disusun serta meraih tujuan yang di impikan, salah satu kiat yang sanggup dicoba yakni kurangi niat karyawan untuk keluar seminimal mungkin. Penelitian ini menggunakan teori Lingkungan Kerja Kismiati (2019), Konflik Peran Nur, Ismi (2017) dan Stres Kerja Cahyani & Frianto (2019). Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh lingkungan kerja, konflik peran, stress kerja terhadap niatan keluar. Di PT Sharp Electronics Indonesia di divisi REF, TV, WM. Penelitian berjenis kuantitatif menurut Sugiyono (2018) metode kuantitatif adalah metode yang berdasar filsafat positifisme. Pengambilan sampel teknik yang dipilih oleh peneliti adalah probability sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian pada uji hipotesis (H1) menunjukan nilai pengaruh positif dan tidak signifikan antara lingkungan kerja terhadap niatan keluar ditolak. Pada uji hipotesis (H2) menunjukan nilai pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap stres kerja diterima. Pada uji hipotesis (H3) menunjukan nilai pengaruh positif dan signifikan antara konflik peran terhadap niatan keluar diterima. Pada uji hipotesis (H4) menunjukan nilai pengaruh positif dan signifikan antara konflik peran terhadap stres kerja diterima. Pada uji hipotesis (H5) menunjukan nilai pengaruh positif dan signifikan antara stress kerja terhadap niatan keluar diterima. Perhitungan pengaruh total variabel lingkungan kerja dan konflik peran terhadap niatan keluar karyawan dengan stress kerja pengaruh positif dan signifikan, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain atau error. Melalui uji sobel dimana variable stress kerja memediasi lingkungan kerja terhadap niatan keluar sedangkan stress kerja memediasi konflik peran terhadap niatan keluar.