PENGEMBANGAN BAWANG GORENG DALAM KEMASAN By DAPOER SAHNAYA (STUDI DENGAN PENDEKATAN RENCANA BISNIS)

Business Plan pada bisnis Bawang Goreng By Dapoer Sahnaya dibuat untuk menganalisis dari bisnis Bawang Goreng By Dapoer Sahnaya, agar pemilik dari Bawang Goreng By Dapoer Sahnaya dapat mengetahui apakah bisnis tersebut dapat layak untuk di jalankan atau tidak layak untuk di jalankan. Beberapa analisis yang digunakan seperti aspek keuangan, aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen, aspek SDM, aspek operasional, aspek lingkungan, sosial dan budaya serta aspek legalitas. Untuk aspek keuangan berfokus kepada analisis sensitivitas keuangan yang meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period dan B/C ratio. Dalam menjalankan bisnis Bawang Goreng By Dapoer Sahnaya, membutuhkan dana sebesar Rp 245.735.018 yang terdiri dari dana sendiri Rp 199,194,718 dan modal kredit sebesar Rp 46.450.300. hasil penelitian yang dilakukan menggunakan analisis sensitivitas normal dengan hasil dari Net Present Value (NPV) sebesar Rp 437,212,437, Internal Rate Return (IRR) sebesar 53%, Payback Period (PBP) selama 2 tahun 7 bulan dan benefit and cost Rasio (B/C Rasio) sebesar 1.88. Dengan adanya perhitungan analisis sensitivitas, bisnis Bawang Goreng By Dapoer Sahnaya dapat dikatakan layak untuk di jalankan dan dapat bertahan dengan kondisi yang akan ada di kemudian hari.