The Relationship of Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) level in 2017-2021 regarding Macroeconomics Conditions

Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu efek yang terjadi dari hubungan antara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan variabel penjelasnya di Indonesia dari factor Makroekonomi, serta melihat implikasi factor makroekonomi terhadap kinerja pasar modal pada tahun 2017-2021 secara short-run dan longrun. Dikarenakan pada pada periode waktu tersebut terdapat fase dimana pasar modal mengalami penurunan yang cukup dalam yang juga diikuti oleh penurunan performa makroekonomi Indonesia pada saat pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial. Penelitian ini dilakukan dengan berbasiskan data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini diambil dari tahun 2017-2021, yang mencakup data; level IHSG, pertumbuhan Ekonomi, Kurs Nilai Tukar, BI 7 Days Repo Rate, inflasi, Ekspor, dan Impor. Dalam proses pengolahan data, model ekonometrika diolah menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dan Error Correction Model (ECM). Hasilnya, diketahui terdapat efek yang terjadi diantara hubungan factor makroekonomi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada long-run terdapat hubungan sebagai berikut; Pelemahan Kurs Nilai Tukar berefek negatif terhadap IHSG, Peningkatan BI 7 Days Repo Rate berefek positif terhadap IHSG, Peningkatan Ekspor berefek positif terhadap IHSG, dan Peningkatan Impor berefek positif terhadap IHSG. Sedangkan pada short-run terdapat hubungan sebagai berikut; Peningkatan Economic Growth berefek positif terhadap IHSG, Peningkatan Kurs Nilai Tukar berefek negative terhadap IHSG