DAMPAK PROGRAM BIDAN DESA TERHADAP ANEMIA ANAK DI INDONESIA STUDI KASUS IFLS 4 & IFLS 5

Penelitian ini dilakukan untuk menganilisis dampak kehadiran program bidan desa terhadap kesehatan anak, yaitu kejadian anemia, padai anak umur 0 sampaii 14 tahun di Indonesia. Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan anak yang banyak terjadi di Indonesia. Program bidan desa merupakan salah satu usaha pemerintah untuk mewujudkan perbaikan hasil kesehatani masyarakat, khususnya kesehatan ibu dani anak. Penelitian ini menggunakan metode gabungan Difference in Difference dengan Fixed Effect untuk mengukur dampak kehadiran program bidan desa terhadap penurunan kejadian anemia pada anak usia 0 sampai 14 tahun di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari Indonesian Life Family Survey (IFLS), survey longitudinal rumah tangga di Indonesia, pada putaran keempat (2007) dan kelima (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran bidan desa di komunitas pada tahun 2014 memiliki pengaruh positif terhadap penurunan kejadian anemia, di mana terjadi penurunan kejadian anemia sebesar 0,0721% seiring dengan kehadiran bidan desa. Selain dipengaruhi oleh program bidan desa, kejadian anemia pada anak usia 0 sampai 14 tahun juga dipengaruhi oleh faktor lain yang dalam penelitian ini dimasukkan sebagai variabel kontrol. Faktor-faktor tersebut meliputi asupan nutrisi, lama pendidikan ibu, pengeluaran rumah tangga, jumlah Puskesmas dan praktik kesehatan swasta, kunjungan bulanan petugas puskesmas, penawaran pil zat besi oleh Posyandu, dan ketersediaan jalan utama yang memadai.