PERAN PERILAKU KERJA INOVATIF DALAM MEMEDIASI PENGARUH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Pada Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Purworejo)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Persepsi Dukungan Organisasi, dan Perilaku Kerja Inovatif terhadap peningkatan Kinerja Pegawai. Berdasarkan dari data instansi, ditunjukkan bahwa terdapat penurunan kinerja pegawai pada tahun 2021. Dengan adanya fenomena penurunan kinerja tersebutlah yang melandasi diadakannya penelitian ini. Kemudian dibangunlah model penelitian empirik Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Purworejo melalui konsep Perilaku Kerja Inovatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa penyebaran kuesioner sebanyak 42 responden karyawan bagian seluruh bidang di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sebagai responden. Pengujian penelitian ini menggunakan path analysis dan untuk menguji pengaruh varibel intervening digunakan uji spesific indirect effect. Metode statistik yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Pengolahan data penelitian ini menggunakan software SmartPLS versi 3.2.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi dukungan organisasi positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. (2) persepsi dukungan organisais berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif. (3) perilaku kerja inovatif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dari hasil pengujian intervening pada spesific indirect effect perilaku kerja inovatif mampu menjadi variabel intervening antara persepsi dukungan organisasi dengan Kinerja pegawai. Artinya dukungan organisasi yang dirasakan pegawai mampu membimbing diri pegawai untuk terus berkembang dalam pekerjaan sehingga memiliki perilaku inovatif dan insting untuk meningkatkan kapabilitasnya.