ANALISIS PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP STUNTING DAN KLASTERING DI INDONESIA PADA TAHUN 2015 - 2021

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap stunting yang diharapkan dapat berguna untuk menjadi pengetahuan dalam menjaga tingkat gizi anak dan ibu. Tujuan selanjutnya, penelitian ini diharapkan memberikan referensi yang semakin terarah untuk penanganan stunting di berbagai wilayah dengan menggunakan analisis cluster. Tahun penelitian digunakan karena ingin meneliti apakah target-target yang telah tersusun pada RPJMN 2015 – 2019 dan RPJMN 2020 – 2024 dalam penanganan stunting berjalan sesuai dengan rencana. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari BPS, Bapenas, dan Kemenkes RI. Teknik penelitian yang digunakan adalah data panel dengan model fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi seperti ASI eksklusif, Imunisasi dasar, berpengaruh negatif signifikan terhadap stunting, dan konsumsi kalori perkapita per hari berpengaruh positif signifikan terhadap stunting, namun pada variabel lain seperti akses sanitasi layak, air minum layak, dan pengeluran perkapita untuk makanan tidak berpengaruh signifikan terhadap stunting. Pada analisis cluster dengan metode K-Means, pengelompokkan 34 provinsi di Indonesia berdasarkan faktor pengaruh stunting menghasilkan 3 cluster, yaitu cluster pertama berisi provinsi kategori faktor pengaruh stunting tinggi, cluster kedua berisi provinsi kategori faktor pengaruh stunting sedang, dan cluster ketiga berisi provinsi kategori faktor pengaruh stunting rendah.