ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN MONETER DALAM MEMPENGARUHI LAJU INFLASI DI INDONESIA:2008-2021

Tingkat inflasi pada suatu negara akan terus mengalami fluktuasi, baik terjadinya Boom maupun Slump. Kebijakan moneter merupakan salah satu kebijakan ekonomi makro yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi sebagai sasaran tunggal agar tetap berada pada kisaran yang telah ditargetkan. Efektivitas dari kebijakan moneter dalam mempengaruhi tingkat inflasi ini ditentukan oleh kinerja mekanisme transmisi kebijakan moneter dalam mempengaruhi perekonomian dan keuangan sehingga dapat mencapai sasaran akhir. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengukur besar pengaruh dari jumlah uang beredar, suku, bunga, dan nilai tukar sebagai saluran mekanisme transmisi moneter dalam mempengaruhi inflasi, selain itu akan dilakukan analisis terkait dominasi antara saluran transmisi yang telah disebutkan dalam mempengaruhi inflasi. Untuk dapat memenuhi tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM). Melalui model VECM akan teridentifikasi tenggat waktu (lag) dari setiap saluran mekanisme dalam mempengaruhi tingkat inflasi, melalui tenggat waktu tersebut dapat ditentukan satu saluran mekanisme yang paling efektif. Selain itu, hasil pengujian menggunakan perangkat analisis Variance Decomposition (VD) akan menjawab pertanyaan terkait mana saluran mekanisme transmisi yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat inflasi. Untuk mengukur pengaruh daripada saluran mekanisme transmisi terhadap inflasi akan digunakan perangkat analisis kausalitas granger. Hasil analisis VECM pada penelitian ini menemukan seluruh variabel saluran mekanisme yang dianalisis, yaitu jumlah uang beredar, suku bunga, dan nilai tukar memiliki hubungan kausalitas dua arah terhadap tingkat inflasi. Ditemukan juga bahwa saluran nilai tukar merupakan saluran yang paling dominan di antara saluran lainnya, melalui hubungan negatif baik pada jangka pendek maupun jangka panjang.