PENGARUH INTEGRITAS DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DENGAN KOMITMEN PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI Studi Pada Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor personal dan perilaku auditor, yaitu integritas, efikasi diri dan komitmen profesional terhadap pencegahan fraud, khususnya pada auditor internal pemerintah yaitu BPKP Perwakilan Jawa Tengah. Kurangnya tanggung jawab auditor menimbulkan pertanyaan publik tentang kemampuan dan keseriusan auditor untuk mendeteksi indikasi fraud. Terdapat kesenjangan ekspektasi audit terkait dengan peran auditor dalam mencegah dan mendeteksi fraud. Landasan teori dalam penelitian ini merujuk pada social cognitive theory yang dipopulerkan oleh Bandura. Menurut social cognitive theory manusia bergantung pada tiga faktor yang saling berinteraksi, yaitu: personal, sosial/lingkungan, perilaku. Setiap faktor akan saling berpengaruh dengan faktor lainnya dan pada gilirannya akan mempengaruhi individu itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh auditor internal pemerintah yang merupakan pegawai di BPKP Perwakilan Jawa Tengah. Terdapat 206 orang auditor yang terdiri dari Auditor Terampil (auditor pelaksana, auditor pelaksana lanjutan dan auditor penyelia) dan Auditor Ahli (auditor pertama, auditor muda, auditor madya). Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS 3.0. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi teoritis mengenai efektivitas pencegahan fraud dengan pendekatan teori sosial kognitif. Hasil uji hipotesis menunjukkan bukti bahwa integritas dan efikasi diri mampu meningkatkan efektivitas tindakan pencegahan fraud. Komitmen profesional dalam penelitian ini tidak mampu berperan sebagai variabel moderasi yang memperkuat hubungan antara integritas dan efikasi diri terhadap pencegahan fraud.