MISBACH, Andi Thoifatul and KURNIA, Akhmad Syakir,(20 June 2023), DETERMINAN INFLASI DAERAH: ANTARA TARIKAN PERMINTAAN DAN DORONGAN PENAWARAN. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (153kB)
Download (153kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (116kB)
Download (116kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (181kB)
Download (181kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (123kB)
Download (123kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (194kB)
Download (194kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Inflasi terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara permintaan agregat dan penawaran agregat. Menurut Demand Pull Theory of Inflation, inflasi dari sisi permintaan disebabkan karena adanya kenaikan jumlah permintaan agregat terhadap barang/jasa sehingga terciptanya kondisi excess demand yang menimbulkan inflationary gap. Sementara menurut Cost Push Theory f Inflation, inflasi disebabkan oleh kenaikan biaya produksi. Tujuan pada penelitian ini yaitu mengidentifikasi determinan inflasi daerah dari sisi tarikan permintaan dan dorongan penawaran di perekonomian sub Nasional provinsi, dengan menggunakan data panel tahunan pada periode 2010 – 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini dari sisi permintaan yaitu, tingkat konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto (PMTB), defisit APBD, dan Net ekspor. Sedangkan dari sisi penawaran, tingkat inflasi dapat mendorong inflasi daerah provinsi melalui peningkatan upah minimum, output gap, dan ekspektasi inflasi. Metode analisis yang digunakan yaitu regresi Ordinary Least Square (OLS), dengan model persamaan fixed Effect Model atau Least square dummy variable. Hasil penelitian menunjukkan dari sisi permintaan variabel konsumsi rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi daerah, sebaliknya variabel defisit APBD berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi daerah. Selanjutnya PMTB dan net ekspor tidak signifikan berpengaruh terhadap inflasi daerah. Dari sisi penawaran variabel upah minimum provinsi, output gap, dan ekspektasi inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi daerah.
Keywords : | inflation, regional inflation, demand pull, cost push, output gap, inflasi, inflasi daerah, tarikan permintaan, dorongan penawaran,output gap |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | ANDI THOIFATUL MISBACH |
Date Deposited: | 23 Jun 2023 08:13 |
Last Modified: | 23 Jun 2023 08:31 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/12681 |