PENGARUH DEMOKRASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI: POSITIF, NEGATIF ATAU NONLINIER?

Dewasa ini hampir seluruh negara di dunia mengalami gelombang demokrasi ketiga. Hal tersebut membuat banyak negara merubah sistem pemerintahannya menjadi demokrasi. Salah satu alasan mengapa mereka merubah sistem pemerintahannya adalah adanya kegagalan pemerintahan autokrasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara demokrasi dan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode fixed effects model dengan sampel sebanyak 130 negara dari tahun 2011-2020. Demokrasi diukur dengan indeks demokrasi poliarki, liberal, partisipatif, deliberatif, dan egaliter dari dataset Variety of Democracy (V-DEM). Hasil menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang linier anatara demokrasi dengan pertumbuhan ekonomi, sebaliknya terdapat hubungan nonliniar baik dalam model country fixed effects maupun year fixed effects. Pada country fixed effects hubungan berbentuk U terbalik, sedangkan pada year fixed effects berbentuk U.