ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL TERHADAP KREDIT KONSUMSI DAN KREDIT PERUSAHAAN NON FINANSIAL DI INDONESIA

Krisis keuangan global yang terjadi belakangan ini, terutama pada tahun 2008 di Amerika Serikat, mengingkatkan para perumus kebijakan bahwa stabilitas pasar keuangan memiliki unsur sistemik yang tidak dapat diabaikan. Fokus bank sentral pada kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas harga menyebabkan bank sentral kurang memperhatikan risiko yang timbul dari keterkaitan ekonomi makro dengan sistem keuangan. Bank Indonesia mulai mengimplementasikan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial terhadap kredit konsumsi rumah tangga dan kredit perusahaan non finansial di Indonesia dengan observasi dari 2016Q1 sampai dengan 2021Q4 dengan menggunakan metode Structural Vector Autoregression (SVAR). Hasil penelitian menunjukkan adanya respon negatif dari kredit konsumsi rumah tangga dan kredit perusahaan non finansial terhadap guncangan kebijakan moneter, sedangkan kebijakan makroprudensial direspon secara fluktuatif oleh kedua jenis kredit tersebut. Namun, ditemukan bahwa peran dari kebijakan moneter tidak signifikan dalam mempengaruhi tingkat kredit.